Klausa


Klausa 

Klausa suatu konstruksi yang sekurang-kurangnya terdiri atas dua kata, yang mengandung hubungan fungsional subjek-predikat, dan secara fakultatif, dapat diperluas dengan beberapa fungsi lain seperti objek dan keterangan-keterangan lain. (Keraf, 1991: 181). Klausa dapat dibedakan atas beberapa macam berdasarkan beberapa sudut tinjauan

Macam klausa berdasarkan urutan kata:

(1) Klausa normal, subjek mendahului predikat.
Contoh:
ia datang ke rumahku
adik penari
orang itu kurus

(2) Klausa inversi, predikat mendahului subjek.
Contoh:
datang dia malam itu
pergi ayah tak tentur arah

(3) Klausa inversi khusus, klausa inversi yang didahului oleh keterangan.
Contoh:
ke tanah leluhur pergi mereka
kemarin datanglah surat itu
karena sakit menangislah dia

berdasarkan variasi subjek-predikat:

(1) Klausa berpredikat kata kerja intrasitif
Contoh:
anak itu menari
kuda meringkik
kakek merokok
nenek duduk

(2) Klausa berpredikat kata kerja transitif
Contoh:
guru mengajar murid
kurir mengantar surat
Ricky menyukai Lina

(3) Klausa berpredikat kata benda
Contoh:
pamannya lurah
ibunya seorang bidan
kakaknya tentara

(4) Klausa berpredikat kata sifat
Contoh:
gadis itu cantik
bapak saya tampan
bapakmu pelit

(5) Klausa berpredikat frase konektif
Contoh:
anak itu merupakan musuh mereka
Sinta menjadi pramugari
Zambada adalah pemuda berpikiran maju

(6) Klausa berpredikat adverbial (frase preposisional)
Contoh:
nenekku dari Kalimantan
ibu ke Bandung kemarin
ayah ke Bekasi naik unta

berdasarkan keterikatannya dengan klausa lain:

(1) Klausa bebas, klausa yang dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada klausa lain.
Contoh:
Marcel membawa buku
guru mengajar murid

(2) Klausa terikat, klausa yang kehadirannya bergantung pada klausa lain dan biasanya ditandai oleh adanya konjungsi (kata penghubung).
Contoh:
ketika ayah pergi
agar tubuh subur
sebab kehadirannya tak diperhitungkan

Klausa terikat merupakan bagian dari sebuah kalimat, dan dapat hadir bersama-sama atau dikaitkan dengan klausa bebas. Klausa di atas, misalnya, merupakan bagian dari kalimat:
Ibu merasa sedih ketika ayah pergi.
Tanamanan itu diberinya pupuk agar tumbuh subur.
Billy kecewa sebab kehadirannya tak diperhitungkan

Tinggalkan komentar